Makalah Mengenai Agama Manusia da Golongannya

 
MANUSIA DAN GOLONGANNYA

A.    Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Di dalam Al-Qur’an manusia disebut antara lain dengan bani aAdam, (QS. Al-Isra:70), Basyar (QS. AL-Kahfi:10), Al-Insan (QS. Al_Insan:1), An-Nas (QS. An-Nas:1). Al-Insan (manusia) adalah mahluk ciptaan Allah yang memiliki potensi untuk beriman kepada Allah dengan mempergunakan akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta mengamati gejala-gejala Alam, bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan berakhlak.
Dalam hal ini seorang ilmuwan Islam al- Toumy al- Syaibani terdapat delapan pengertian manusia, yaitu:

1.      Manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia di muka bumi.
2.      Manusia sebagai khalifah di muka bumi.
3.      insan makhluk sosial yang berbahasa.
4.      insan mempunyai tiga dimensi yaitu: badan, akal dan ruh
5.      insan dengan seluruh perwatakannya dan ciri pertumbuhannya adalah hasil pencapaian 2 faktor, yaitu faktor warisan dan lingkungan
6.      manusia mempunyai motivasi, kecenderungan dan kebutuhan awal baik yang diwarisi mauun yang diperoleh dalam proses sosialisasi.
7.      manusia mempunyai perbedaan sifat antara yang satu dengan yang lainnya.
8.      insan mempunyai sifat luwes, lentur, bisa dibentuk , bisa diubah.

B.     Pandangan Al-Qur’an Mengenai Manusia

Memahami hakekat manusia dapat dipastikan siapapun tidak akan mampu mengungkapkannya secara benar, karena manusia tidak mungkin dapat berdiri netral dan memandang dirinya secara bebas dari luar dirinya sendiri. Oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan adalah memahami firman Allah mengenai hakekat manusia, baik asal kejadian, tugas dan kewajibannya.
Dalam Al Qur’an dirumuskan tentang pandangan manusia, seperti yang dicontohkan oleh Hanna Djumhana Bastaman yang menyebutkan bahwa wawasan Islam mengenai manusia banyak sumbernya (dalam Al-Qur’an) yang dapat disimpulkan dari riwayat Adam yakni:
1.      Manusia mempunyai derajat yang sangat tinggi sebagai khalifah Allah di muka bumi.
2.      Manusia tidak menanggung dosa asal atau dosa turunan.
3.      Manusia merupakan kesatuan empat dimensi.
4.      Dimensi spiritual (rohani) mendorong manusia untuk berhubungan dan mengenal Tuhan melalui tata caranya.
5.      Manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak.
6.      Manusia memiliki akal untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban.
7.      Manusia hidup dengan bimbingan dan petunjuk-Nya.
Di muka bumi ini manusia bertugas sebagai hamba Allah (Abdullah) dan khalifah. Untuk menjalankan tugasnya itu maka manusia diberikan potensi-potensi (sejumlah cirri) di antaranya:
1.      Manusia diberi raga dan bentuk yang sempurna dan diharapkan dapat mensyukurinya, sesuai dengan firman Allah dalam surat At-tin ayat 4:


Artinya: sesungguhnya Kami ciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-
  baiknya
2.      Manusia itu baik dari segi fitrah sejak lahir, sejak awal manusia cenderung beragama sebab itu sebagian dari fitrahnya.
3.      Dala al Qur’an disebutkan bahwa kehidupan manusia tergantung pada ruh dalam badannya.
4.      Manusia bebas untuk memilih tingkah lakunya sendiri, baik atau buruknya, sesuai dengan firman Allah Surat Al-Kahfi ayat 29,


Artinya: dan katakanlah,”Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia berimandan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.

5.      Akal, merupakan daya fikir yang terdapat dalam jiwa manusia. Akal terdiri dari pikiran, perasaan, dan kemauan. Jika ketiga unsure tadi tidak ada maka tidak ada akal.
6.      Nafsu, dikaitkan dengan gejolak atau dorongan dalam diri manusia dan sering sekali membuat manusia tersesat.
Manusia itu mempunyai dua sisi yaitu sisi baik dan sisi buruk manusia. Sisi baiknya manusia itu adalah:
1.      Merupakan khalifah Tuhan
2.      Mempunyai kapasitas paling tinggi dibandingkan yang lainnya.
3.      Manusia mahluk yang paling dekat dengan Tuhan karena manusia menyakini adanya Tuhan.
4.      Sesuai fitrahnya manusia memiliki unsure surgawi yang luhur beda dengan unsure badani yang ada pada ciptaan Tuhan yang lain.
5.      Manusia merupakan mahluk pilihan.
6.      Manusia diberikan kebebasan dan kepercayaan penuh oleh Tuhan, diberkahi dan diberikan rasa tanggung jawab.
7.      Manusia dikaruniai pembawaan yang mulia dan martabat yang tinggi.
8.      Manusia memiliki moral sehingga dapat membedakan yang baik dengan yang buruk/jahat.
9.      Jiwanya tidak akan damai kecuali mereka mengingat Allah,  dan manusia tidak pernah merasa puas.
10.  Segala yang ada di dunia Allah ciptakan untuk manusia untuk itu manusia dpat memanfaatkannya.
11.  Allah menciptakan manusia semata-mata hanya untuk menyembah-Nya.
12.  Diri manusia / nafsu manusia akan terkendali bilaman mereka bertqwa kepada Allah SWT.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Al-Qur’an diterangkan secara jelas tentang kedudukan manusia sebagai mahluk pilihan Tuhan. Sebagai mahluk semi smawi dan semi duniawi dalam diri manusia ditanamkan sifat mengakui Tuhan, bebas, terpecaya dan tanggung jawab semuanya yaitu dirinya, alam semesta. Selain segi baiknya manusia juga mempunyai sifat buruk (segi negative) sehingga dalam Al-Qur’an juga manusia banyak di cela. Manusia disebut mahluk yang paling keji dan bodoh.
Sisi buruknya manusia adalah:
1.      Manusia itu adalah mahluk yang paling zalim dan paling bodoh sesuai dalam alqur’an Surat Al-Azhab ayat 72.
2.      Manusia juga sebagai mahluk yang tidak tahu diri karena manusia suka mengingkari nikmat yang diberikan Allah dan tidak pernah mensyukuri apa yang diperolehnya.
3.      Manusia sebagai mahluk yang berlebihan segala sesuatu itu ingin lebih dan lebih sehingga melampaui batas.
4.      Sifat manusia itu tergesa-gesa segala sesuatu itu ingin cepat.
5.      Pendirian manusia itu tidak tetap misalnya bila mendapat musibah baru mereka mengingat Tuhannya sebaliknya jika  mereka mendapatkan kesenangan mereka lupa terhadap Tuhannya.
6.      Manusia bersifat kikir, mereka lupa bahwa apapun yang mereka punya itu hanya semata-mata titipan dari Allah.
7.      Manusia juga pemberontak dan suka membantah.
8.      Manusia suka mengeluh dan resah.

C.    Golongan Manusia Menurut Islam
Manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu:
1.      Mukmin, muslim dan mutaqin
Mukmin adalah orang yang percaya dan yakin dengan adanya Allah, malaikat, kitab, rasul dan hari akhir serta taqdir dan dibarengi dengan menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalakn segala larangan-Nya. Ciri-ciri orang mukmin adalah:
a.       Apabila disebut asma Allah hatinya akan bergetar, apabila mendengar ayat al-Qur’an imannya semakin kuta, suka menafkahkan sebagian rizkinya dan paling utama orang yang mendirikan sholat.
b.      Ridha dan sabar apabila mendapatkan musibah.
c.       Berlaku adil dan patuh terhadap hukuman yang Allah berikan.


            Artinya :
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan : “Kami mendengar dan patuh.”




d.      Cinta kepada sesama manusia.
Seperti sabda Rasulullah, yaitu:


Artinya:
Tidaklah dikatakan beriman seseorang di antara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR. Bukhori Muslim)

e.       Mencegah kemungkaran.

f.       Orang yang khusu dalam sholatnya, menjauhi perbuatan dan perkataan yang kurang baik, menunaikan zakat, menjaga kemaluan, orang yang menunaikan amanat dan memelihara sholatnya.
Muslim adalah orang yang menyerahkan dirinya kepada allah dengan mengamalkan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya. Kewajiban pokok seorang muslim yaitu:
a.       Mengucapkan dua kalimat syahadat.
b.      Menunaikan sholat lima waktu.
c.       Melaksanakan puasa Ramadhan.
d.      Membayar zakat.
e.       Menunaikan ibadah haji yang mampu.
Mutaqin adalah orang yang bertaqwa (hati-hati, ingat, mawas diri, waspada, memelihara dan takut). Kriteria mutaqin adalah:
a.       Selalu menuju ampun Allah, senantiasa mengharapkan ridha Allah.
b.      Dalam situasi apapun, suka menafkahkan hartanya yang menjadi hak orang lain yang membutuhkannya.
c.       Dapat mengendalikan emosi dan nafsunya
d.      Tidak memiliki rasa dendam pada orang lain dan senantiasa memaafkannya.
e.       Menetapi janjinya pada siapaun.
f.       Senantiasa selalu menegakkan keadilan.

2.      Musyrik, Munafik, Fasiq, Kafir dan Murtad.
Musyrik adalah orang yang menyembah dan mengakui adanya Tuhan lain selain Allah. Sifat perbuatan orang musyrik disebut syirik.
Macam-macam syirik:
1.      Menyembah selain Allaj contohnya menyembah berhala, menyembah matahari dan bulan, menyembah jin dan syetan.
2.      Bertuhan lebih dari Satu
3.      Sihir
4.      Percaya kepada ramalan nasib
5.      Syirik nafsu atau aka, di mana orang itu menganggap dirinya di atas segalanya.
Munafik, adalah orang yang mengaku beriman tetapi hatinya ingkar dan ia mendustakan agama. Kriteria munafik dijelaskan dalam sabda rasulullulah: “ empat sifat, barang siapa memiliki empat sifat ini, maka adalah seorang munafik sejati. Barang siapa yang memiliki salah satu dari keempat sifat itu maka ia sedang menuju kea rah munafi, kecuali ia mau meninggalkannya. Pertama, kalau diberi amanat ia berkhianat, kedua kalau berbiacara ia berdusta, ketiag kalau berjanji ia melanggar. Keempat kalau bermusuhan ia berlaku curang”. (HR. Ahmad dan Hakim)
Fasik, yaitu orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengakui kebenaran Islam tetapi ia berbuat durhaka dan dosa besar. Sebagaimana   firmannya:


Artinya: “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah.
               Lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada dirinya sendiri, mereka  
               itulah orang-orang fasik.”

Sebab utama yang memuat orang lupa kepada Allah cintanya yang berlebihan terhadap duniawi.
Kafir, adalah orang yang tidak beriman atau tidak percaya terhadap Allah, baik menganut kepercayaan lain maupun tidak beragama sama sekali. Kafir adalah orangnya dan kufur/inkar adalah sifatnya. Macam-macam kufur antara lain:
a.       Kufur zindik adalah tidak mengakui ajaran Islam tetapi dia berpuar sebagai pemeluk agama Islam tujuannya untuk menghancurkan agama Islam.
b.      Kufur Inadi yaitu hati dan ucapannya meyakini adanya Allah tetapi tidak menjalankan perintahnya.
c.       Kufur nifak yaitu secara lisan mengakui adanya Allah tetapi hatinya tidak mengakuinya.
d.      Kufuru mu’thithil yaitu tidak percaya adanya Allah.
e.       Kufur nikmat yaitu mengingkari nikmat yang diberikan Allah.
f.       Kufur juhud yakni mengingkari kebenaran agama Islam.
Kafir terbagi menjadi 2 macam yaitu:
a.       Kafir harbi yaitu orang yang memusuhi Islam.
b.      Kafir Dzimmi yaitu orang kafir yang hidupnya berdekatan dengan orang Islam, tetapi saling menghormati.
Murtad adalah orang yang memeluk agama Islam kemudian keluar atau meninggalkan agamanya.
Hal-hal yang mengakibatkan orang menjadi murtad adalah:
a.       Syirik yakni menyekutukan Allah
b.      Tidak mengakui rukun iman dan rukun Islam
c.       Menghalalkan apa yang telah diharamkan
d.      Tipis imannya / keyakinannya
e.       Kurang memahami tentang agama Islam
Perbuatan murtad secara garis besar dibagi menjadi:
1.      Murtad I’tiqad yaitu kemurtadan yang berkaitan dengan keyakinan. Misalnya adanya Allah dan hari kiamat.
2.      Murtad qauliadalah yaitu kemurtadan yang berkaitan dengan ucapan. Hal ini kurang disadari oleh umat Islam dan sering melakukannya.
3.      Murtad fi’li adalah kemurtadan yang berkaitan dengan perbuatan.

D.       Kesimpulan
Manusia sebagai mahluk jasmani dan rohani dan Allah memberikan kemampuan untuk menerima pengetahuan-Nya. Manusia adalah mahluk yang paling mulia tetapi manusia mempunyai sifat dan tabiat yang berbeda-beda dan manusia

menjadi beberapa kelompok/golongan. Pertama adalah manusia Mukmin, muslim dan mutaqin. Mukmin adalah orang yang percaya dan yakin dengan adanya Allah, malaikat, kitab, rasul dan hari akhir serta taqdir dan dibarengi dengan menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalakn segala larangan-Nya. Muslim adalah orang yang menyerahkan dirinya kepada allah dengan mengamalkan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya. Mutaqin adalah orang yang bertaqwa (hati-hati, ingat, mawas diri, waspada, memelihara dan takut).
            Sedangkan golongan manusia lainnya adalah Musyrik, Munafik, Fasiq, Kafir dan Murtad. Musyrik adalah orang yang menyembah dan mengakui adanya Tuhan lain selain Allah. Munafik, adalah orang yang mengaku beriman tetapi hatinya ingkar dan ia mendustakan agama. Fasik, yaitu orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengakui kebenaran Islam tetapi ia berbuat durhaka dan dosa besar. Kafir, adalah orang yang tidak beriman atau tidak percaya terhadap Allah, baik menganut kepercayaan lain maupun tidak beragama sama sekali. Murtad adalah orang yang memeluk agama Islam kemudian keluar atau meninggalkan agamanya.
Semoga kita semua termasuk pada kelompok/golongan yang baik yaitu mukmin, muslim dan muttaqin.


Belum ada Komentar untuk "Makalah Mengenai Agama Manusia da Golongannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel